Daftar Isi Biografi Lafran Pane Lafran Pane lahir di kampung Pagurabaan, Kecamatan Sipirok, yang terletak di kaki gunung Sibual-Bual, 38 kilometer kearah utara dari Padang Sidempuan, Ibu kota kabupaten Tapanuli Selatan. Sebenarnya Lafran Pane lahir di Padang sidempuan tanggal 5 Februari 1922.
Sebagian besar pikiran Lafran Pane, kemudian ia tuangkan dalam sendi-sendi tujuan berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Diantara pemikiran Lafran Pane adalah sebagai berikut: Keyakinan Intelektual Muslim Indonesia dan Kesempurnaan Ajaran Agama Islam.
Lahirnya HMI diprakarsai oleh beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI) yang saat ini menjadi Universitas Islam Indonesia. HMI tak bisa dilepaskan dari sosok Lafran Pane. Saat mendirikan HMI, Lafran masih berusia 25 tahun dan dikenal sebagai mahasiswa yang kritis.

Lafran Pane. wikipedia.com Iklan TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memberikan gelar pahlawan nasional terhadap empat orang di antaranya Lafran Pane.

Berdasarkan Antaranews, Lafran akan dibintangi oleh Dimas Anggara, Lala Karmela, Aryo Wahab, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno, Farandika, Nabil Lungguna, dan Mathias Muchus. Film ini juga akan menjadi kado terindah HMI pada peringatan hari terbentuknya organisasi Februari 2024.
Jumat, 10 Nov 2017 00:05 WIB Lafran Pane (Edy Wahyono/detikcom) Jakarta - Tokoh pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Lafran Pane, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi. Rupanya Lafran Pane bukan sekadar pendiri organisasi kemahasiswaan itu saja. Dia juga punya cerita lain.
"Beliau (Lafran Pane) punya jasa yang besar tidak hanya bagi HMI, tetapi bagi bangsa dan negara. Beliau juga amat sederhana, jujur, low profile, bahkan tidak berpikir ingin menjadi pahlawan nasional, tetapi kita sebagai kader HMI yang harus memperjuangkannya, apalagi beliau sebagai ikon HMI," kata Akbar Tanjung di Pontianak, Sabtu (16/4).
Lafran yang lahir di Padang Sidempuan, 5 Februari 1922, adalah anak keenam dari Sutan Pangurabaan Pane — seorang aktivis pergerakan yang memberi perhatian pada masalah pendidikan dan sastra — dari istri pertama. Lima kakaknya adalah Nyonya Tarib, Sanusi Pane, Armijn Pane, Nyonya Bahari Siregar, Nyonya Hanifiah.
Lafran Pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Enggan atas Apresiasi. Lafran juga tak begitu suka mengakui jasa-jasanya. Pasca kejadian G30S 1965, Lafran berkunjung ke Kongres HMI ke-8 tahun 1966 di Solo. Sesampai di arena kongres, penjagaan sangat ketat. .
  • amqfnlb7ft.pages.dev/439
  • amqfnlb7ft.pages.dev/179
  • amqfnlb7ft.pages.dev/133
  • amqfnlb7ft.pages.dev/487
  • amqfnlb7ft.pages.dev/140
  • amqfnlb7ft.pages.dev/73
  • amqfnlb7ft.pages.dev/275
  • amqfnlb7ft.pages.dev/329
  • kata bijak lafran pane