Toh sekalipun kerja sama terjalin, rezeki yang didapat juga akna tetap berbeda. Apapun itu caranya, apapun usahanya, bagaimanapun kerja sama yang dilakukan, rezeki yang didapatkan pasti akan berbeda. Usaha boleh sama namuan rezeki tetap berbeda. Jawabannya, Allah 'azza wa jalla ar-Razzaq, Dzat yang memberikan rezeki dan membagi-baginya di antara para hamba-Nya, memiliki hikmah yang tinggi dalam penciptaan, dalam melapangkan dan menyempitkan rezeki para hamba-Nya. Dia memiliki hikmah yang agung dalam hukum dan penetapan syariat.

Karena apapun usahamu saat ini, seberapa banyak orang menirunya, tetap yakini saja bahwa Allah selalu adil dalam menakar rezeki unutukmu. Tidak Mengapa Orang Lain Memiliki Usaha Sepertimu, Yang Penting Usaha Yang Kamu Geluti Tetap Sesuai Dengan Aturan Allah Tidak mengapa orang lain seluruhnya meniru usaha yang kamu geluti saat ini, yang penting

Rezeki Seseorang Tidak Bisa Ditiru Usaha dagang apapun, semua orang boleh tiru. Mulai merek usaha, harga, susunan, varian rasa, desain tempat, bahkan porsinya pun bisa disamakan.
Usaha Bisa ditiru Tetapi Rejekimu Beda. Jangan resah ataupun merasa khawatir saat usaha yang kamu geluti saat ini banyak ditiru orang lain, karena sepintar apapun mereka dalam mencontoh memodifikasi usahamu, ia tidak akan pernah bisa meniru rezekimu.
Namun, masih banyak orang salah memahami konsep rezeki dalam Islam. Pakar Ekonomi Islam, Ustaz Dwi Condro Triono mengatakan, rezeki bukanlah kepemilikan atau tidak sama dengan kepemilikan. Rezeki merupakan anugerah yang harus dipahami sebagai pemberian dari Allah SWT. Rezeki bisa didapatkan dua jalan, yakni dengan cara halal dan haram. Sebab, rezeki tidak akan pernah tertukar. Lantas, bagaimana caranya agar kita senantiasa merasa cukup atas rezeki yang diberikan Allah SWT? Selengkapnya detikKultum Habib Ja'far: Rezeki Tak Pernah Tertukar, Maksimalkan Usaha & Doa tonton DI SINI .
Usaha atau pekerjaan bisa ditiru, tapi rejeki tidak bisa ditiru. Mendirikan usaha ataupun bekerja adalah bentuk ikhtiar kita, sedang rejeki adalah wilayah-Nya. Ada kadarnya tersendiri, Allah telah menetapkannya untuk kita dan yang pasti rejeki kita tak sama walau usaha atau pekerjaan kita sama.
Kesimpulannya, ada beberapa yang perlu kita lakukan (antara usaha dan rezeki) : Menyeimbangkan usaha dan doa; Tidak iri dengan orang lain jika ada yang lebih baik; Selalu menggunakan cara yang halal dalam berusaha ataupun bersaing; Tidak takut dengan adanya saingan; Selalu ikhtiar yang maksimal dengan terus berinovasi dan berusaha yang terbaik .
  • amqfnlb7ft.pages.dev/84
  • amqfnlb7ft.pages.dev/332
  • amqfnlb7ft.pages.dev/431
  • amqfnlb7ft.pages.dev/136
  • amqfnlb7ft.pages.dev/79
  • amqfnlb7ft.pages.dev/405
  • amqfnlb7ft.pages.dev/82
  • amqfnlb7ft.pages.dev/306
  • usaha boleh sama tapi rezeki tidak