Nahberikut beberapa rumah produksi atau PH yang produktif memproduksi sinetron atau FTV. Sinemaart MD Entertainment Multivision Rapi Films Sinemart Pictures Soraya film Starvision Studio X Frame Ritz Genta Buana Paramitha Amanah Surga Production (ASP) Rumah produksi diatas biasanya membuka casting baik individual maupun via agency.
JAKARTA, - Home for Rent adalah film asal Thailand yang disutradarai oleh Sophon Sakdaphisit. Film hasil garapan rumah produksi Feat Pictures ini digadang sebagai hasil adaptasi dari kejadian nyata yang dengan genre horror-thriller ini dijadwalkan akan segera tayang di bioskop pada 21 Juni 2023 mendatang. Adapun film ini akan dibintangi oleh pemeran seperti Nittha Jirayungyurn, Sukollawat Kanarot, Penpak Sirikul, dan Thanyaphat Mayuraleela. Baca juga Sinopsis Love & Death, Perselingkuhan Berujung Maut Film Home for Rent akan menceritakan kisah tentang seorang pemilik rumah yang menyewakan rumahnya kepada orang lain. Pada awalnya, penyewa rumah tersebut nampak seperti penyewa pada umumnya, bahkan terlihat sangat hari demi hari, sang pemilik rumah pun menyadari adanya keanehan dari penyewa rumah tersebut. Ia menemukan berbagai macam simbol aneh di rumahnya itu yang dibuat menggunakan darah segar. Para tetangga sekitarnya juga mengatakan bahwa dari rumah tersebut sering terdengar suara-suara pemujaan setiap jam empat pagi. Baca juga Sinopsis Kutukan Peti Mati, Bangkitnya Arwah Penasaran di Pulau Onrust Setelah diselidiki, ternyata penyewa rumah tersebut adalah penganut sekte gelap yang mengincar pemilik rumah dan mencari mangsa. Seperti apa kisahnya? Akankah pemilik rumah terbebas dari teror tersebut? Saksikan film Home for Rent di bioskop, segera. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Rumahyang digeledah merupakan tempat memproduksi pil dengan bahan baku berbahaya. Rumah yang Digerebek di Bandung Produksi Obat Terlarang | Republika Online REPUBLIKA.ID

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita BANDUNG - Aksa Bumi Langit, rumah produksi yang berasal dari Kota Bandung, mempersembahkan sebuah film berjudul 'Alang-Alang' yang rencananya akan di ikutsertakan dalam festival internasional dan rilis di bioskop Indonesia pada kuartal II 2022. Film 'Alang-Alang' bercerita tentang perjuangan dan harapan anak yang tumbuh di daerah pelelangan ikan dengan layar lokasi Kota Pekalongan. Ide film 'Alang-Alang' diambil dari sang penulis sekaligus sutradara, Khusnul Khitam yang membuat dokumenter terkait 'Alang-Alang'. Baca juga Iko Uwais Syuting Film The Expendables 4, Foto Bareng Jason Statham, Saling Beri Pujian Istilah ini diambil untuk anak-anak pencuri ikan di tempat pelelangan ikan di Kota Pekalongan pada 2005. Sejak 2010, pria yang lebih akrab disapa Tatam itu mulai menulis cerita untuk film fiksi 'Alang-Alang' dan akhirnya bertemu dengan Chandra Sembiring, selaku produser film Alang-Alang. Tatam mengatakan, pertemuan denga rumah produksi Aksa Bumi Langit memiliki visi dan misi sama untuk mengangkat isu tentang resiliensi keluarga dapat terwujud. "Kami berharap film Alang-Alang dapat mengajak seluruh masyarakat, terutama orang dewasa, untuk lebih menyadari dan terpanggil untuk berperan dalam mendukung seluruh anak-anak di sekitar kita agar punya harapan baik di masa depan," kata Tatam di acara 'Bincang bersama Cast & Crew Film Alang-Alang' di Eduplex Coworking Space, Jalan Dago, Minggu malam 7/11/2021. Sebagai orang asli Pekalongan, Tatam menceritakan, ia melihat banyak anak-anak pelelangan ikan yang menjadi alang-alang. Padahal seharusnya, anak-anak tersebut bersekolah atau bermain. "Dari kejadian tersebut, saya tuangkan imajinasi dalam fiksi karena kalau dijadikan film dokumenter akan terbatas," ucap Tatam. Diperankan oleh Putri Ayudya dan Rafli Anwar sebagai pemain lokal, film ini mengangkat isu sosial, yakni kehidupan anak-anak yang sebagaimana mestinya. Baca juga Akan Dibuat Film, Kisah Gibran yang Hilang 6 Hari di Gunung Guntur Ketemu Sosok Mistis, Tayang 2022 Meskipun Rafli baru pertama kali main film layar lebar, namun sebelumnya, ia aktif di pertunjukan seni tradisional. "Saya senang bisa mengenal dunia perfilman. Dalam membentuk chemistry dengan Kak Putri juga nggak susah, karena dengan pemain lain juga saya mengikatkan tali persahabatan, jadi menganggap mereka ini sebagai kakak, ibu, atau ayah sendiri," ujar Rafli.

Rumahdijual Dijual Rumah Cocok Invest Produksi Film @Cirendeu, Ciputat Tanggerang dengan interior tak berperabot, dengan 5 Kamar Tidur, harga Rp 16 M di Jl. Puri CIrendeu Tanggerang Selatan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten ️ Lihat detail lengkap, foto, lokasi & fasilitas. Selain dikenal sebagai kota kuliner, nyatanya Bandung memiliki berbagai spot menarik yang tak dapat Anda temui di tempat lain. Bahkan, banyak rumah produksi film yang menjadikan Bandung sebagai latar tempat untuk pengambilan dari sekolah hingga Art Gallery, tempat-tempat ini bahkan menjadi destinasi wisata baru para pelancong saat berkunjung ke Kota Bandung. Penasaran dimana saja tempat syuting tersebut? Yuk Intip artikelnya di bawah ini!NuArt Sculpture Park PosesifFilm yang mendulang banyak prestasi pada Piala Citra 2017 ini sebetulnya memiliki 2 tempat utama di Bandung, yakni di kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia dan juga NuArt Sculpture Park. Galeri seni ini berlokasi di Jalan Setra Duta Raya no. L6, beragam karya seni mulai dari lukisan hingga patung berukuran besar, galeri seni ini dapat memanjakan mata Anda. Terlebih banyak pepohonan yang membuat suasana terasa begitu sejuk. NuArt Sculpture Park ini dimiliki oleh seniman terkenal I Nyoman Nuarta, karya terkenal lainnya adalah patung Garuda Wisnu Kencana di Uluwatu, Putih My HeartMelipir sedikit dari tengah Kota Bandung tepatnya ke daerah Ciwidey, terdapat tempat wisata alam yang memiliki bentuk teramat indah. Apalagi kalau bukan kawah putih. Terletak di kaki Gunung Patuha, kawah putih merupakan danau yang terbentuk karena letusan Gunung My Heart yang tayang pada 2006 silam mengambil salah satu adegan ikoniknya di sini. Yakni ketika Rachel berlari dan terperosok jatuh setelah melihat Farel dan Rumah Tua Ibu Pengabdi SetanTak terlalu jauh dari Ciwidey, Anda dapat mengunjungi rumah ikonik bekas tempat syuting Pengabdi Setan di daerah Pangalengan. Tepatnya di Perkebunan Teh Kertamanah, Pangalengan, Bandung. Rumah ini mendadak jadi tempat wisata yang tak membuat kantong Anda rumah ini merupakan bangunan khas masyarakat kolonial Belanda. Terdapat kesan vintage yang begitu kuat, terlebih ditambah dengan ornamen wallpaper yang begitu khas. Namun, kesan indah akan tergantikan perasaan merinding setelah Anda mengingat scene apa saja yang terjadi di sana. Merdekacom, Bandung - Kota Kembang dipilih menjadi salah satu lokasi syuting film 'Boundless Love' yang digarap oleh sebuah rumah produksi asal China.Sebuah rumah di Jalan Kencana menjadi pilihan sebagai salah satu latar untuk cerita keluarga asal Indonesia.

SMKN 5 Bandung menggandeng PT Sanghyang Ganesha Alam Kusumah mendirikan rumah produksi yang akan melibatkan para siswa dan siswi di dalamnya INILAHKORAN, Bandung – SMKN 5 Bandung bekerjasama dengan PT. Sanghyang Ganesha Alam Kusumah Brossa Film Production melakukan deklarasi pendirian rumah produksi Brossa Film Production dan Lima Indera Production. Pendirian rumah produksi dengan PT Sanghyang Ganesha Alam Kususmah tersebut melibat siswa-siswi SMKN 5 Bandung sebagai mitra kerja produksinya. Kegiatan ini dilakukan, untuk mencetak peserta didik yang hebat di produksi film SMKN 5 Bandung. Baca Juga Saipul Jamil Bebas, Rumah Produksi Film Animasi Anak Berhentikan Kesepakatan dengan Televisi "Alhamdulillah barangkali patut kami syukuri, bahwa kerjasama ini untuk peningkatan kualitas dari guru serta peserta didik, sehingga ilmu dan pengalamannya dapat digunakan untuk out put dari anak-anak kami setelah lulus nanti dengan terwudnya tujuan pembelajaran SMK yaitu BMW, bekerja, melanjutkan, wirausaha," kata Kepala SMKN 5 Bandung, Dini Yuningsih, Selasa 18 Januari 2022. Dia mengatakan, untuk masalah fasilitas, sudah sesuai dengan standar, mulai dari peralatan kamera, kompetensi keahlian dan lainnya sudah tersedia di SMKN 5 Bandung.

Rumahproduksi Dee Company merilis poster film Mumun dengan memperlihatkan sebuah mata berwarna hijau. Seperti diketahui, sinetron tersebut mulanya berjudul Jadi Pocong yang dibintangi oleh Eddies Adelia, Mandra, dan Benny Ruswandi. Sinteron tersebut menceritakan kisah sepasang kekasih bernama Mumun dan Juned.
Jakarta - Film laga Lo Ban Teng yang digarap rumah produksi Putra Kusuma Picture milik aktor Ki Kusumo, tengah mendapat sorotan hangat. Baru-baru ini, Ki Kusumo menggelar temu fans sekaligus open casting Lo Ban Teng pada 9–11 Januari 2020 di salah satu mal di Bandung. Disusul open casting di Grand Asia Afrika Residence Bandung. Ki Kusumo Ajak Taufiq Arief Denin Garap Film Pendekar Lo Ban Teng Ki Kusumo Ajak Taufiq Arief Denin Garap Film Pendekar Lo Ban Teng Parfi 56 Ultah ke-3, Ini Pesan Ki Kusumo sebagai Pendiri Selain produser, aktor, sekaligus konsultan spiritual Ki Kusumo, temu fans Lo Ban Teng juga dihadiri beberapa calon pemain seperti Ken Ken "Wiro Sableng", Elkie Kwee, dan Angga Eka Putra. Antusiasme masyarakat Bandung sangat terasa selama temu fans dan open casting Lo Ban Teng ini. Para peserta open casting diikuti sekitar 300 orang dari Bandung maupun dari luar LainTemu fans dan open casting film Lo Ban Teng di Bandung. IstSetelah Bandung, temu fans dan open casting Lo Ban Teng juga akan diadakan di beberapa kota, yakni Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, serta beberapa kota besar lain. Nilai-nilai seperti silat yang bisa membentuk karakter bangsa, akan dihadirkan lewat film Lo Ban Teng ini. Topik olahraga dan permainan yang mengandung energi besar pun turut ditampilkan sepanjang film. Selain pencak silat, tidak banyak orang tahu bahwa di Indonesia ada perguruan ilmu bela diri Kungfu beraliran Ngo Chu Kun. Perguruan ini didirikan dan dikembangkan oleh seorang guru bernama Lo Ban Teng. Aliran yang lahir sejak tahun 1928 ini tersebar tidak hanya di sejumlah daerah di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Kisah nyata ini menjadi dasar serta roh bagi film Lo Ban Diri BaruTemu fans dan open casting film Lo Ban Teng di Bandung. IstSementara itu, Ki Kusumo lebih menonjolkan seni beladiri baru melalui KIMA Ki Kusumo Martial Art, gabungan saripati berbagai aliran kungfu. Aliran beladiri KIMA akan mewarnai sebagian besar film Lo Ban Teng. Film Lo Ban Teng memadukan aktor Indonesia dan Tiongkok yang diadaptasi dari kisah hidup pendekar asal Hokkian Tiongkok, dengan lokasi syuting di Tiongkok, Semarang, dan Jakarta. Banyaknya tuntutan artistik serta lokasi syuting di beberapa Negara, produksi film ini menelan biaya puluhan miliar rupiah. Sehingga, Ki Kusumo tetap memberi keleluasan dan kebebasan tim produksi untuk berkreasi. Film ini memakan waktu penggarapan selama tiga sampai empat bulan. Sejak awal cerita sampai akhir, penuh dengan adegan perkelahian mendebarkan. Rencananya, Lo Ban Teng tayang di bioskop tahun 2020.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. .
  • amqfnlb7ft.pages.dev/395
  • amqfnlb7ft.pages.dev/266
  • amqfnlb7ft.pages.dev/422
  • amqfnlb7ft.pages.dev/391
  • amqfnlb7ft.pages.dev/9
  • amqfnlb7ft.pages.dev/314
  • amqfnlb7ft.pages.dev/172
  • amqfnlb7ft.pages.dev/148
  • rumah produksi film di bandung